Suara.com - Deputi Bidang Operasi Basarnas Mayjen TNI Heronimus Guru mengatakan selain mengevakuasi 54 korban pesawat Trigana Air, tim SAR juga masih mencari uang tunai Rp6,5 miliar yang dibawa empat penumpang yang merupakan karyawan PT. Pos Indonesia asal Papua. Uang tersebut merupakan uang Program Simpanan Keluarga Sejahtera untuk masyarakat di Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Kita belum temukan, belum dikonfirmasi soal itu (uang)," kata Heronimus dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2015).
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT. Pos Indonesia, Amrizal, mengatakan tugas dari keempat karyawan Pos Indonesia tersebut untuk menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera untuk masyarakat Kabupaten Pegunungan Bintang pada tanggal 17 Agustus 2015 setelah upacara peringatan kemerdekaan.
“Dana PSKS sebesar Rp6,5 miliar itu adalah bantuan dari Kementerian Sosial untuk masyarakat kurang mampu yang penyalurannya melalui PT. Pos. Untuk penyaluran di Kabupaten Pegunungan Bintang kami harus membawanya dalam bentuk tunai mengingat masih terbatasnya akses ke bank,” kata Amrizal, dalam pernyataan tertulis yang diterima Suara.com
Meski belum diketahui dengan jelas soal keberadaan uang itu, dia memastikan perusahaan asuransi akan mengganti dana PSKS.
“Apabila sudah terkonfirmasi bahwa dana PSKS turut hilang dalam musibah ini, maka pihak asuransi akan memberikan penggantian. Jadi untuk masalah dana PSKS tidak ada masalah,” katanya.
Untuk pembayaran ke masyarakat penerima PSKS, menurut Amrizal, akan secepatnya dikomunikasikan dengan pihak Pemda Kabupaten Pegunungan Bintang untuk penjadwalan ulang agar masyarakat dapat menerima haknya sesegera mungkin.
Sementara itu Plt. Direktur Utama PT. Pos Indonesia Poernomo mengatakan telah mendampingi keluarga keempat pegawai dan terus menjalin komunikasi dengan otoritas yang berwenang, termasuk maskapai Trigana Air untuk mendapatkan informasi terkini khususnya terkait nasib keempat orang pegawai PT. Pos.
"Fokus kami sekarang adalah keselamatan karyawan dan kami masih terus mengikuti perkembangannya," kata dia.
PT. Pos, lanjut Amrizal, telah memberitahukan kepada keluarga masing-masing bahwa anggota keluarganya berada di dalam pesawat tersebut.
Pesawat Trigana Air rute Jayapura-Oksibil yang lepas landas dari Bandara Sentani pada Minggu (16/8/2015) pukul 14.22 WIT dan hilang kontak jam 14.55 WIT di sekitar wilayah Oksibil.
Pesawat naas tersebut hari ini ditemukan dalam keadaan hancur di Kampung Oksob, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, beserta 54 korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.