Ahok Puji Jokowi Undang Banyak Warga Biasa ke Upacara di Istana

Senin, 17 Agustus 2015 | 21:43 WIB
Ahok Puji Jokowi Undang Banyak Warga Biasa ke Upacara di Istana
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika melaksanakan acara peringatan HUT RI ke 70 di Istana Negara, Senin (17/8/2015) tadi ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab Jokowi tak hanya mengundang pejabat dan tokoh nasional, tetapi turut mengundang warga dari sejumlah kampung dan perwakilan pedagang kecil.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi cara Presiden Jokowi. Basuki atau yang biasa disapa Ahok itu bahkan menilai hampir semua orang ingin merasakan suasana di Istana Negara. Bahkan tak sedikit para pengusaha yang menyogok agar mendapatkan undangan langsung dari presiden.

"Saya kira hampir semua orang (mau ke Istana Negara) pengusaha aja ada yang nyogok agar dapat undangan, ini udah rahasia umum. Tapi ini orang yang tinggal di Rusun dari kampung-kampung, diundang beliau, komunitas, PKL apa semua diundang," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam.

Ahok yang pada peringatan HUT RI ke-70 juga menghadiri langsung di Istana Negara menilai, hampir 70 persen undangan Jokowi mayoritas adalah masyarakat biasa.

"Jadi orang betul-betul merasakan (Istana Negara seperti apa) ini 70 persen yang di undang masyarakat biasa. Dulu kan mana ada masyarakat biasa yang di undang," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok bahkan menjelaskan, masyarakat yang menghadiri HUT RI itu walaupun menggunakan baju batik dan tidak menggunakan pakaian formal seperti jas dan dasi masih bisa dipersilahkan masuk.

"Tadi juga sampai sempat di izinkan, padahal kode pakainya harusnya lengkap atau pake jas, tapi penjaga (Paspampres) kasih aja pake batik atau apa masuk. Ini pesta rakyat, pesta rakyat yang harus kita dukung, emang hatinya hati rakyat," kata Ahok.

"Kita harap 10 tahun beliau mimpin bisa bawa kita sejajar dengan negra di Asia Tenggara. Dulu kita nomor satu tapi ini mundur-mundur terus," tambah Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI