Suara.com - Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Yogyakarta, Gatot Kurniawan, berjanji tidak akan melakukan konvoi pemilik motor gede (moge) lagi di acara Jogja Bike Rendezvous (JBR) tahun depan (2016)
"Ini kan kita dikasih amanah, kepercayaan, kalau tahun depan masih diberi kepercayaan lagi yang pasti kita tidak akan mengadakan acara konvoi lagi," kata Gatot saat dihubungi suara.com, Senin (17/8/2015).
Kendati demikian Gatot tetap mengklaim bahwa acara JBR 2015 secara garis besar lebih berdampak positif dari pada negatif di tengah kontroversi aksi konvoi moge.
"Mulai dari hotel sampai tempat kuliner laris. Kami juga memberi hiburan pada masyarakat, banyak juga masyarakat yang foto - foto atau sekedar nonton dan ada juga yang ikut berpartisipasi dalam lomba - lomba yang kami selenggarakan," tambah Gatot.
Meskipun demikian, Gatot tak menampik bahwa dalam acara ini juga ada segi negatifnya.
"Ya tapi kalau insiden atau negatifnya kami juga nggak memungkiri dan itu memang tidak mudah untuk diantisipasi apa lagi pesertanya sampai ribuan," tambah Gatot.
Sementara itu, seperti diberitakan, acara Jogja Bike Rezdevous (JBR) yang diikuti lebih dari 4 ribu pemilik motor Harley ini menjadi ramai diperbincangkan dimedia sosial, lantaran aksi nekat tiga warga Yogyakarta yang sengaja menghalangsi konvoi Harley di perempatan Condong Catur, Depok, Sleman.
Di media sosial, aksi tersebut mendapat dukungan, bahkan tak sedikit para netizen yang ikut mencaci maki tindakan arogan oknum pemilik moge.
Sementara itu, hari ini sebagian besar dari peserta JBR sudah mulai berangsur meninggalkan kota Yogyakarta sejak pagi tadi.
Sedangkan beberapa peserta JBR yang masih berada di Yogyakarta terlihat menggunakan transportasi umum seperti becak dan taxi saat mendatangi Rich Hotel serta Jogja City Mall tempat acara Jogja Bike Rendezvous (JBR). (Wita Ayodhyaputri)