Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan telah mendapatkan laporan tentang pesawat Trigana Air yang hilang kontak dalam perjalanan dari Jayapura ke Oksibil, Papua.
"Dan sampai saat ini, laporan terakhir yang saya terima, dari tim evakuasi gabungan antara KNKT, Basarnas, TNI, Polri, tadi siang sudah menuju kepada titik yang diperkirakan menjadi tempat jatuhnya pesawat Trigana Air," demikian dikatakan Presiden dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2015).
Kepala Negara menambahkan baru saja mendapatkan laporan bahwa tim evakuasi darat sebetulnya sudah mendekati titik jatuhnya pesawat, namun karena ada kendala, tim tidak bisa langsung merapat.
"(Jarak ke lokasi) kurang lebih empat kilometer, tetapi karena hari telah malam dan cuaca, akan dilanjutkan besok pagi (Selasa (18/8/2015)," Kepala Negara menyatakan.
Presiden berharap besok tim pencari bisa sampai ke lokasi dan melakukan evakuasi.
"Sudah siapkan heliped di dekat lokasi yang ada," kata Jokowi.
Basarnas menyatakan posisi pesawat Trigana Air ATR 42/300 berada di ketinggian sekitar tiga ribu meter dari permukaan laut atau 8.300 kaki di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pesawat bernomor IL 267 berisi 54 orang tersebut hilang saat terbang dari Jayapura ke Oksibil, Minggu (16/8/2015). Pesawat berangkat jam 14.22 WIT, seharusnya tiba jam 15.04 WIT. Pesawat hilang kontak jam 14.55 WIT.