Suara.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X menegur aksi motor gede dari komunitas Harley Davidson yang melanggar lalu lintas di wilayah yang dia pimpin. Saat di Yogya, kata Sultan pengendara moge harus memperhatikan aspek sosial.
"Saya minta jangan menguasai jalan," kata Sultan seusai menjadi pemimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Gedung Agung, Yogyakarta, Senin (17/8/2015).
Pemda DIY tidak melarang konvoi moge. Sebab, kegiatan moge dari Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) telah meminta izin akan menggelar konvoi di Yogyakarta setiap merayakan 17 Agustus. Pemda beserta Kepolisian DIY dapat memfasilitasi acara itu. Karena jumlah peserta konvoi banyak.
"Mungkin menurut saya, itu menjadi kegiatan, di mana pemerintah daerah tidak melarang," kata dia.
Sultan mengimbau kepada pengendara moge agar meningkatkan perhatiannya terhadap aspek sosial. Di samping konvoi yang setiap tahun mereka gelar.
Seperti diberitakan sebelumnya, publik memuji aksi pengguna sepeda angin bernama Elanto Wijoyono (32) yang berusaha menghadang konvoi motor gede di perempatan jalan Condong Catur, Sabtu (15/8/2015). Elanto protes karena konvoi yang dikawal polisi tersebut tetap menerobos lampu merah dan tidak menghormati hak pengguna jalan lain.
Gatot meminta maaf kalau selama acara Jogja Bike Rendezvous ke-10 mengganggu kenyamanan warga Yogyakarta. (Antara)