Suara.com - Maskapai Trigana Air hingga saat ini belum dapat memastikan apakah pesawat jenis ATR 42 miliknya yang hilang sejak Minggu, jatuh di Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua. Manajemen Trigana Air mengaku pihaknya terus bekerja maksimal untuk menelusuri peristiwa tersebut.
Pihak manajemen Trigana Air, Senin (17/8/2015), melakukan rapat koordinasi tertutup dengan berbagai pihak terkait.
"Sekarang ini manajemen kami tengah rapat, nanti kalau ada info terbaru akan kami beri info ke awak media," kata salah satu petugas Trigana Air yang enggan menyebut namanya, di Komplek puri sentra niaga, Jalan Wiraloka, Jakarta, Senin (17/8/2015).
Seperti diketahui, pesawat milik Trigana Air dengan rute penerbangan Jayapura (Sentani)-Oksibil hilang kontak pada Minggu (16/8/2018) kemarin, sekitar pukul 14.55 WIT.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN membawa sebanyak 49 orang penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, dua anak, dan tiga bayi. Awak pesawat oleh pilot Hasanudin, pramugari Ika N dan Dita Amelia, serta teknisi bernama Mario.
Pesawat berangkat dari Bandara Sentani pada pukul 14.21 WIT dan dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 15.16 WIT.