Suara.com - Elanto Wijoyono, salah satu warga Yogyakarta yang menghentikan konvoi motor gede atau moge Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) memgatakan bahwa tanpa adanya acara Jogja Bike Rezdevous (JBR), pariwisata di Yogyakarta tetap hidup dan tidak akan mati.
Hal tersebut dikatakan Elanto saat menanggapi pernyataan panitia penyelenggara Jogja Bike Rezdevous (JBR) yang mengatakan bahwa acara Jogja Bike Rezdevous (JBR) lebih banyak memberi dampak positif dari pada negatif bagi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Tanpa adanya event itu Yogya tetap hidup kok," kata Elanto saat ditemui dalam acara mural Tribute to Udin di sekitar jembatan Kewek Yogyakarta.
Elanto mengatakan, dengan adanya acara Jogja Bike Rezdevous (JBR) tersebut hanya menguntungkan bagi mall serta hotel - hotel besar yang ada di Yogyakarta dan justru merugikan bagi warga masyarakat Yogyakarta yang tidak merasakan dampak positif dari acara tersebut selain kemacetan, serta suara bising dari moge tersebut.
"Warga itu sebagian besar justru tidak peduli dengan keuntungan itu, wong yang kami tahu kami yang mendapatkan dampak negatifnya kok dan tidak ada dampak positifnya sama sekali," kata Elanto.
Elanto bahkan juga menyindir pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinilai hanya mementingkan kepentingan sejumlah pihak serta hanya mementingkan pertumbuhan ekonomi kelompok tertentu tanpa berfikir tentang pemerataan ekonomi yang ada, bahkan Elanto berpendapat bahwa saat ini Ypgyakarta justru benar - benar dikomersilkan.
"Justru ini memperburuk relasi sosial yang ada, karena Yogyakarta saat ini benar-benar sudah dikomersilkan semuanya," kata Elanto. [Wita Ayodhyaputri]
Terkait Pernyataan Panitia Ajang Klub 'Moge', Ini Komentar Elanto
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2015 | 05:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mimpi Punya Moge di Bawah Rp100 Juta!? Ini 4 Rekomendasi yang Patut Dilirik
24 Desember 2024 | 11:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI