Suara.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepada pihak Trigana Air untuk memberikan pelayanan dan informasi selengkap-lengkapnya kepada keluarga penumpang yang menjadi korban pesawat naas Trigana Air yang diduga menabrak gunung di Okbape, Kabupaten Penggunungan Bintang, Papua.
"Ya menurut Undang-undang perhubungan, mereka harus memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada keluarga korban, dan memberikan informasi terbaru," kata Jonan dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Minggu (16/8/2015).
Ia mengaku belum bisa memastikan apa penyebab hilangnya kontak pada tower Oksibil pukul 14.55. Berdasarkan laporan yang ia terima dari warga sekitar, peswat menabrak Gunung Tangok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Kalau kabar yang menabrak gunung itu kita belum bisa memastikan, karena itu kan laporan dari warga sekitar. Kita masih menyelidiki. Besok pagi-pagi sekali penyelidikan akan dimulai lagi, karena tadi kondisi gelap, makanya pencarian kita hentikan," katanya.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sebastio mengatakan total penumpang yang ada di pesawat Tirgana Air berjumlah 49 orang, yang terdiri dari 44 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan dua orang balita. Pihaknya mengaku masih belum bisa memberikan keterangan mengenai apakah ada korban yang selamat atau belum.
"Kalau ada penumpang yang selamat saya belum bisa mastikan karena masih diselidiki. Doakan saja masih ada yang selamat. Kita akan memperbarui update secepat mungkin," katanya.
Menhub Minta Trigana Air Tangani Keluarga Korban dengan Baik
Senin, 17 Agustus 2015 | 03:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kemenhub Soal Insiden Pesawat Trigana Air Keluarkan Api di Bandara Sentani: Tak Ada Korban Jiwa
05 November 2024 | 17:58 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI