Kapolri Perkirakan Cuaca Jelek Jadi Penyebab Trigana Air Hilang

Minggu, 16 Agustus 2015 | 19:42 WIB
Kapolri Perkirakan Cuaca Jelek Jadi Penyebab Trigana Air Hilang
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memprediksi, pesawat Trigana Air ATR 42/300 hilang kontak saat melintasi wilayah pegunungan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (16/8/2015).

Dia memperkirakan pesawat hilang kontak disebabkan cuaca buruk di wilayah pegunungan tersebut.

‎"Kalau mau ke Oksbil (Papua) itu biasanya melintasi bukit, mungkin cuacanya jelek. Gunung itu yang mungkin jadi penghambat," kata Badrodin usai menghadiri upacara Hari Pramuka ke-54 di lapangan bumi perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Badrodin mengaku, mendapat informasi dari pihak terkait, pesawat yang mengangkut 54 orang itu hilang kontak sekitar pukul 14.55 WIT.

"Harusnya jam 15.15 WIT sudah mendarat, namun sampai waktunya belum mendarat," ujarnya.

Atas insiden itu, lanjut Badrodin, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu proses pencarian.

"Kami ‎sudah koordinasi, karena memang cuacanya tidak mungkin kan kami lakukan (pencarian) karena sudah sore. Biasanya setelah jam satu itu cuacanya memang jelek," tuturnya.

Dia menambahkan, bila dibutuhkan, pihaknya akan mengerahkan helikopter Polri untuk membantu proses pencarian pesawat tersebut.

"Kalau kami bisa kerahkan helikopter, ya kami kerahkan. Biasanya ini dibawah kendali SAR. Kami hanya memberikan bantuan saja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, ‎proses pencarian pesawat Trigana bermuatan 54 orang tersebut terkendala cuaca dan waktu.

"Cuaca di sana tidak memungkinkan, saat ini sudah malam," kata Kepala Pusat dan Komunikasi Kementerian Perhubungan J. A. Barata saat dihubungi Suara.com.

Ketika ditanya, apakah pencarian pesawat tersebut akan ditunda hingga besok? Barata mengiyakan.

"Iya, menunda," kata Barata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI