Suara.com - Bambang, lelaki paruh baya mengaku mobil Toyota Rush yang dikendarainya sempat diserempet motor gede (moge) Harley Davidson di daerah Gedong Kuning Yogyakarta, Sabtu kemarin (15/8/2015).
Saat ditemui suara.com, Minggu (16/8/2015), Bambang bercerita kalau saat kejadian, bagian kanan badan mobilnya penyok karena diserempet moge saat melintas di persimpangan jalan.
"Jadi sore itu saya ke (rumah sakit) Bethesda nengok famili terus saya mau ke Piyungan. Pas sampai perempatan Gedong Kuning saya berhenti karena lampu merah, tahu-tahu gubrak, harley jatuh ke sebelah kanan mobil saya. Pintu saya buka tapi nggak bisa karena terhalang, setelah bisa keluar ternyata sudah ada rebut-ribut, terus karena lampu nyala hijau mereka pergi gitu aja," kata Bambang.
Bambang mengatakan, sebelum rombongan oknum moge yang terdiri dari beberapa orang tersebut pergi, dirinya sudah menanyakan bagaimana tanggung jawabnya terhadap mobil miliknya.
Alih-alih mendapat pertanggung jawaban, oknum pengendara moge tersebut justru menjawab dengan arogan.
"Sebelum mereka pergi, saya tanya terus gimana mobil saya, saya lapor polisi low ini, tapi malah dijawab ya lapor saja nanti ketemu di sana," kata Bambang.
Bambang menambahkan, setelah kejadian tersebut pihaknya langsung mendatangi kantor polisi di Terban, Yogyakarta, untuk melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh dirinya.
"Saya sudah lapor polisi, saya sempat mencatat plat nomernya B 6000 RAK, kerusakan yang saya alami pintu kanan penyok karena tertimpa motor harley, kalau harapan saya hanya satu ojo ugal-ugalan, ojo menang dhewe (jangan ugal - ugalan, jangan menang sendiri), kalau bisa ya di ganti," kata Bambang.
Menanggapi kejadian tersebut, Lutfi ketua panitia Jogja Bike Rezdevous (JBR) mengatakan akan bertanggung jawab sepenuhnya.
"Sebagai bentuk tanggung jawab panitia akan tanggung jawab penuh, kami belum tahu siapa pengendara tersebut, karena baru tahu plat nomernya sekarang," kata Lutfi.