Suara.com - Enam warga negara asing, lima di antaranya berkewarganegaraan Italia dan satu warga negara Belgia, dilaporkan hilang di perairan Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Sabtu (15/8/2015) sekitar pukul 19.10 WITA.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur Wahyu Widhi Heranata, Minggu (16/8/2015) siang, membenarkan informasi hilangnya enam WNA tersebut.
"Mereka dilaporkan hilang sejak Sabtu malam dan hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan," kata Wahyu.
Informasi hilangnya keenam WNA, kata Wahyu, dilaporkan Kepala Pos Polisi Pulau Derawan. Awalnya dilaporkan ada tujuh orang yang hilang saat mereka menyelam di kawasan Pulau Sangalaki.
"Informasi hilangnya enam WNA itu berdasarkan laporan Kepala Pos Polisi Pulau Derawan yang menyebutkan, ada tujuh orang dilaporkan hilang, satu orang merupakan warga lokal yakni seorang guide atau pemandu atas nama Oslan," kata Wahyu.
Namun, lanjut Wahyu, pemandu yang merupakan warga Pulau Derawan tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
"Pemandu itu ditemukan dalam kondisi lemas dan saat ini masih dirawat di Puskesmas Pulau Derawan, sehingga belum bisa dimintai keterangan" ujar Wahyu.
Keenam WNA yang dilaporkan hilang di perairan Pulau Sangalaki tersebut yakni Michela asal Italia berjenis kelamin wanita berusia 33 tahun, Valeria (34) jenis kelamin wanita asal Italia, Alberto (36) berjenis kelamin laki-laki berkebangsaan Italia, Daniele (36) berjenis kelamin laki-laki WNA Italia, Vana Chris (29) jenis kelamin laki-laki berkewarganegaraan Belgia serta seorang pria WNA yang belum diketahui identitasnya.
"Berdasarkan informasi, awalnya mereka berangkat dari Pulau Derawan menuju Sangalaki untuk menyelam. Namun, setelah motoris speedboat yang mereka tumpangi menunggu hingga sore namun ketujuh orang itu tidak muncul, maka motoris tersebut kemudian menyampaikan ke motoris lainnya," katanya.
"Setelah dilakukan pencarian, akhirnya pemandu atas nama Oslan berhasil ditemukan dalam kondisi lemas, sementara hingga saat ini keenam WNA tersebut masih dalam pencarian," ungkap Wahyu.