Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Bisa Timbulkan Ketidakpercayaan

Sabtu, 15 Agustus 2015 | 21:50 WIB
Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Bisa Timbulkan Ketidakpercayaan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap menyampaikan pidato kenegaraan [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi Sukamdani mengatakan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen yang ditargetkan Presiden Jokowi dapat menimbulkan ketidakpercayaan pasar.

"Catatan bagi kami target ini menimbulkan kontrapoduktif untuk penagihannya. Upaya mengejar target menimbulkan ketidakpercayaan pasar. Kami memberikan kesan yang kuat akan target tetapi harus melihat kondisi yang ada," ujar Haryadi di warung daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).

Ia juga mengatakan, masalah yang sekarang tengah dihadapi Indonesia tidak hanya APBN, tetapi juga APBD. 

"Kita ini (APINDO) mau serius meningkatkan daya saing. Kita ingin kesetaraan, karena hak dan kewajiban untuk membangun negara harus setara," tambahnya.

Menurutnya, langkah yang harus diambil pemerintah untuk keluar dari permasalahan ekonomi adalah dengan merubah cara pandang mengenai kebijakan fiskal dan energi.

Lebih jauh Haryadi mengatakan memasuki Semester II pemerintahan Jokowi, dibutuhkan percepatan guna perbaikan ekonomi Indonesia.

"Pada semester dua ini merupakan saat yang sangat kritis, terkait hidup matinya industri riil. Saat ini kita tengah menghadapi turbulensi mata uang, kita harus betul-betul mempertahankan rupiah dan menjaga berjalannya penegakan hukum dengan baik," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI