Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyediakan biaya untuk pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan Pekerja Harian Lepas (PHL) DKI. Mereka dipersilahkan mengajukan dana ke Ahok.
Ahok memberi syarat mereka harus yang masih muda dan ada niat untuk kuliah. Sehingga para pekerja kebersihan bisa bersekolah sampai sarjana.
"Bahkan misalnya saudara, yang masih muda, yang ingin kuliah. Ambil kuliah malam, coba ajukan ke saya. Sehingga saudara bisa sampai (menempuh pendidikan) ke sarjana," ucap Ahok dalam sambutannya ketika menjadi inspektur upacara pada apel pekerja PPSU dan PHL Tahun 2015, di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
Ahok juga menawarkan bantuan kepada pekerja PPSU yang memiliki masalah biaya pendidikan untuk anak bisa melaporkannya. Mantan Bupati Belitung Tinur itu juga berjanji tak akan segan mengeluarkan anggaran kepada masyarakat yang kurang mampu untuk keperluan pendidikan.
"Lalu ada anak Anda minta kuliah tapi ada masalah (biaya), minta sama saya. Butuh kursi roda, tongkat, boleh ajukan ke saya. Kalau ada ijazah anaknya yang nyangkut di sekolah swasta boleh ajukan ke saya untuk kita tebus. Yang penting saudara harus yakin, ini kerjaan (PPSU dan PHL kebersihan) ini mulia," jelas Ahok.
Pemerintah DKI saat ini telah memiliki sekitar 32.352 pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL) kebersihan. Pekerja tersebut disebar dan ditempatkan di 6 wilayah Jakarta. Para lurah dan camat pun nantinya memiliki petugas kebersihan di setiap wilayahnya masing-masing.