Suara.com - Korban teas akibat 2 ledakan besar di gudang penyimpanan bahan kimia di kawasan industri pelabuhan Tianjin, Cina terus bertambah. Saat ini tercatat 85 orang tewas.
Kantor Berita Xinhua, Sabtu (15/8/2015) melaporkan gelombang dari ledakan yang terjadi Rabu kemarin dirasakan oleh warga di blok apartemen yang jauhnya berkilometer dari lokasi ledakan.
Pemadam kebakaran Cina masih menjinakan api di lokasi. Namun saat ini tindakan pemadaman api dilakukan dengan hati-hati. Sebab ada bahan kimia yang mudah meledak jika tersentuh air.
Ini juga yang menjadi dugaan ledakan kedua yang meledak Jumat kemarin. Diduga akibat semprotan air dari pemadam.
Sampai Sabtu pagi waktu Indonesia, SAR Cina menyatakan api di kawasan kota pelabujan di Tianjin, Cina masih berkobar pascaledakan hemat di industri kimia di sana, Rabu lalu. Sutuasi masih berbahaya.
Tim penyelamat , Jumat (14/8/2015) baru menyelamatkan seorang petugas pemadam kebakaran yang terjebak selama 32 jam lantaran ledakan hebat di sana. Sementara data terakhir ledakan bahan kimia setara 21 ton TNI itu mewaskan sedikitnya 56 orang, melukai lebih dari 720 dan menghilangkan banyak petugas pemadam kebakaran. (Reuters/Xinhua)