Suara.com - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memperingati 70 tahun berakhirnya perangdunia kedua (PD II). Dia menyatakan Jepang sangat berduka dan menyampaikan kesedihan mendalam pada korban.
Sebab Jepang menjadi negara 'penjajah' di PD II ini. Jutaan korban atas perang ini tersebar di berbagai negara.
Hanya saja Abe menjelaskan jika permohonan maaf ini akan 'dihentikan' pada generasi Jepang selanjutnya. Sebab generasi anak cucu Jepang tidak terlibat dan tidak ada hubungannya dengan perang.
"Jepang telah berulang kali menyatakan perasaan penyesalan mendalam dan meminta maaf yang tulus atas tindakannya selama perang," kata Abe, Jumat (14/8/2015)
Permintaan maaf ini diantaranya ditujukan ke Cina, Korea Selatan, Indonesia dan Filipina. Di sana Jepang pernah menjajah. Saat ini generasi pascaperang di Jepang ada 80 persen lebih dari populasi Jepang.
"Kita tidak harus membiarkan anak-anak, cucu, dan bahkan generasi selanjutnya kami untuk datang, yang tidak ada hubungannya dengan perang itu, ditakdirkan untuk meminta maaf," kata Abe di kediaman pribadinya di Tokyo.
"Namun, meskipun demikian, kita Jepang, lintas generasi, harus jujur ​​menghadapi sejarah masa lalu. Kami memiliki tanggung jawab untuk mewarisi masa lalu, dalam semua kerendahan hati, dan menyebarkannya ke masa depan," kata dia. (CNN)