Ledakan Tianjin, 1.500 Renault Hangus, 100 Subaru Rusak

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 14 Agustus 2015 | 17:33 WIB
Ledakan Tianjin, 1.500 Renault Hangus, 100 Subaru Rusak
Mobil-mobil yang hangus terbakar akibat dua ledakan dahsyat di pelabuhan Tianjin, (12/8). (Reuters/Stringer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen-produsen otomotif ternama dunia, hari Jumat (14/8/2015), meninjau kerusakan yang dialami kendaraan dan fasilitas mereka di pelabuhan Tianjin, Cina, pascaledakan hari Rabu (12/8/2015) malam.

Ledakan yang menimpa pusat impor kendaraan terbesar Cina itu amat dahsyat. Kekuatannya menyebabkan kerusakan sampai beberapa kilometer jauhnya.

Juru bicara Toyota mengatakan, dua ledakan tersebut memecahkan kaca-kaca jendela gedung perakitan mobil, logistik, dan risetnya yang dikelola bersama China FAW Group Corporation. Renault lebih parah. Mereka mengatakan, hampir 1.500 unit mobil impor yang mereka simpan di sebuah gudang ludes terbakar.

Fuji Heavy Industries Ltd., pabrikan mobil merek Subaru mengatakan, lebih dari 100 mobil yang diimpor dari Jepang dan sedang menunggu izin bea cukai mengalami kerusakan pada kaca jendelanya. Padahal, gudang sewaan tersebut terletak di lokasi yang berjarak 2 km dari sumber ledakan.

Sama halnya dengan Volkswagen (VW). Mereka menyebut, beberapa mobil yang mereka impor ke Cina lewat Tianjin juga mengalami kerusakan. Namun tidak diketahui berapa banyak yang terdampak. Dalam beberapa foto Reuters, tampak barisan mobil VW Beetle dan varian VW lainnya hangus terbakar dalam ledakan.

"Kami punya satgas di lokasi untuk mencari informasi dan mengutamakan keselamatan karyawan-karyawan kami," kata juru bicara VW.

Ford Motor Co. dan Nissan Motor Co Ltd juga mengatakan sedang memeriksa keadaan mobil-mobil mereka yang diparkir di lokasi tersebut.

Demikian pula dengan produsen mobil Korea Selatan, Hyundai Motor Corp dan Kia Motors Corp. Mereka belum mengetahui seberapa parah kerusakan yang dialami 4.000 kendaraan mereka di tempat itu.

Produsen Jerman, BMW AG, juga memiliki dua pusat distribusi mobil di dekat pelabuhan tersebut. Namun, tidak diketahui seberapa parah kerusakan yang mereka alami.

Mazda Motor Corp mengatakan, lebih dari 50 mobil yang mereka impor dari Jepang juga rusak. Salah satu ruang pamer yang berada dekat lokasi juga ditutup karena mengalami kerusakan.

Sekitar 40 persen mobil yang diimpor ke Cina atau sekitar setengah juta unit masuk melalui pelabuhan Tianjin pada tahun 2014. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI