Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat sebesar 3,26 poin pada Jumat (14/8/2015). Ini menyusul cukup maraknya sentimen positif baik dari global maupun dalam negeri.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 3,26 poin atau 0,07 persen menjadi 4.587,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,83 poin (0,11 persen) menjadi 775,95.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan bahwa bursa saham regional yang relatif positif mendorong sebagian pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli sehingga IHSG BEI bergerak di area positif.
"Faktor kekhawatiran pelaku pasar terhadap devaluasi yuan diperkirakan sedikit berkurang, mengingat pada hari ini nilai kurs yuan menguat tipis terhadap beberapa mata uang," kata Satrio.
Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa pelaku pasar sedang menaruh harapan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2016, sejauh ini cukup positif, diharapkan sentimen dari RAPBN dapat menahan aksi jual saham oleh investor asing sehingga kinerja industri pasar modal membaik.
"Aksi jual dari pemodal asing memang masih terlihat cukup besar. Diharapkan, berita positif datang dari pidato RAPBN dan kemungkinan penurunan tarif listrik untuk industri bakal membuat kinerja emiten membaik yang pada akhirnya menggerakan saham-saham sektor konstruksi, semen, perbankan menjadi menarik," kata Satrio.
Analis Teknikal dari Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi merupakan "technical rebound". Tren IHSG masih berada dalam kondisi penurunan dengan kisaran pergerakan untuk jangka menengah-panjang berada di kisaran area 4.600-4.700 poin.
"Saat ini pasar masih dalam kondisi 'bearish'. Kami menyarankan untuk 'trading' jangka pendek dengan disiplin resiko," kata Hadiyansyah.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 34,80 poin (0,14 persen) ke level 24.053,60, indeks Nikkei turun 52,63 poin (0,26 persen) ke level 20.542,92, dan indeks Straits Times menguat 20,39 poin (0,67 persen) ke posisi 3.112,87. (Antara)