Suara.com - Secara bertahap negara-negara Eropa mulai mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran menyusul pencapaian kesepakatan bersejarah pada Juli 2015 terkait program nuklir negara itu.
Salah satu negara yang mulai mencabut sanksi, yakni Swiss pada Kamis (13/8/2015), waktu setempat atau Jumat (14/8/2015) waktu Indonesia.
Pemerintah Swiss mengataka, pencabutan sejumlah sanksi terhadap Iran telah dilakukan, yang sebenarnya pernah ditangguhkan pada Januari 2014.
Swiss menyatakan mencabut larangan perdagangan logam mulia dengan badan-badan negara Iran, maupun persyaratan untuk melaporkan semua perdagangan produk-produk petrokimia Iran.
Swiss juga mencabut persyaratan pemberian laporan pengiriman minyak mentah dan produk-produk minyak bumi Iran serta kebijakan-kebijakan asuransi terkait transaksi produk-produk semacam itu.
Swiss, yang telah mewakili kepentingan-kepentingan Amerika Serikat di Iran sejak Washington dan Teheran memutuskan hubungan diplomatik mereka pada 1970, mengatakan langkah-langkah tersebut harus dilihat sebagai tanda dukungan perjanjian nuklir dan memperdalam hubungan bilateral dengan Iran.
Negara-negara lainnya belum melakukan pencabutan sanksi terhadap Iran karena masik menunggu verifikasi dari Iran mematuhi perjanjian 14 Juli.
Pemerintah Swiss juga menekankan, sebagian besar sanksi internasional terhadap Iran, termasuk semua sanksi yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB, akan tetap berlaku untuk saat ini.
Swiss mengatakan pihaknya akan menerapkan kembali sanksi jika Iran tidak mematuhi kesepakatan. (Reuters/AFP/Antara)