Suara.com - Militer Pakistan mengumumkan hukuman mati enam pelaku penyerangan sebuah sekolah di Peshawar yang mengakibatkan 151 orang tewas, yang disebut sebagai serangan paling mematikan di Pakistan.
Dalam laman resmi militer Pakistan, eksekusi mati dilakukan Kamis (13/8/2015), setelah pengadilan menjatuhkan vonis mati, sementara tujuh penyerang lainnya dihukum seumur hidup penjara.
"Para narapidana itu disidang secara adil dengan mengikuti semua aturan hukum dan menawarkan atau memberi mereka bantuan penasehat hukum. Pada hari ini, hukuman mati dipastikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat," kata pernyataan militer Pakistan.
Militer juga mengumumkan akan menghukum mati tersangka lainnya, yang terlibat dalam serangan terhadap tentara di kota Karachi.
Serangan di Sekolah Umum Angkatan Darat di Peshawar itu menyebarkan kemarahan luas dan menuntut pejabat di sana bertindak tegas terhadap aksi teror.
Pemerintah mencabut moratorium enam tahun eksekusi di mana pada awalnya hanya untuk orang-orang yang dihukum karena terorisme tetapi kemudian diperluas ke semua pelanggaran.
Pakistan juga mengubah undang-undang untuk memungkinkan pengadilan militer mengadili tersangka teror.
Pada saat serangan di Peshawar, Taliban mengatakan hal itu sebagai pembalasan atas tindakan Tentara Pakistan yang melanjutkan operasi militer terhadap militan di wilayah suku tersebut. (AFP/Antara)