Jaksa Swedia, Kamis (13/8/2015) mengatakan, akan meneruskan penyelidikan terhadap perkosaan pada 2010 yang dituduhkan pada pendiri WikiLeaks Julian Assange, setelah menghentikan penyelidikan atas tiga tuduhan lain karena batas waktu untuk mendakwa habis.
Assange membantah semua tuduhan yang ditujukan padanya, dan memilih bersembunyi di kedutaan besar Ekuador di Inggris sejak Juni 2012 untuk menghindari pemulangan ke Swedia. Ekuador memberikan suaka kepada Assange.
Tiga perkara pelecehan seksual dan pemaksaan melawan hukum terhadap Assange gugur karena ketetapan batas waktu lima tahun habis pada Kamis dan Selasa pekan depan. Penyelidikan atas tuduhan perkosaan lainnya baru akan 'hangus' lima tahun lagi.
"Julian Assange, atas kemauan sendiri, menghindari hukuman dengan mencari perlindungan di Kedubes Ekuador. Karena ketentuan pembatasan dijalankan dalam beberapa kasus kriminal, saya terpaksa menghentikan penyelidikan terkait kasus-kasus kriminal ini," kata Direktur Kejaksaan, Marianne Ny dalam pernyataannya.
Assange khawatir jika Inggris memulangkannya ke Swedia, ia akan diserahkan ke Amerika Serikat, tempat ia bisa diadili atas salah satu kasus pembocoran terbesar dalam sejarah AS, setelah ia menyiarkan dokumen diplomatik dan militer AS lima tahun lalu.
"Saya sangat kecewa. Tidak perlu ada hal seperti ini. Saya tidak bersalah," kata Assange dalam pernyataan, yang dikirim lewat surat elektronik.
Ia mengatakan tindakan penuntut sepanjang kasus ini sudah "melampaui ketidakmampuan".
Penuntut pada awalnya bersikeras bahwa Assange harus ke Swedia untuk dimintai keterangannya, namun pada Maret berbalik menyetujui agar pemeriksaan dilakukan di London, Inggris. Namun, Swedia dan Ekuador berbeda pendapat soal bagaimana wawancara akan dilakukan.
"Permintaan untuk mewawancarainya di Kedubes Ekuador telah diajukan pada awal Juni, namun belum ada izin yang diterima," kata Marianne.
Namun penyidik masih berharap, bisa mengatur sebuah wawancara, karena negosiasi antara Swedia dan Ekuador masih berjalan. Lewat Wikileaks, Assange sempat membuat geger dunia karena ribuan dokumen penting yang dibocorkan ke publik. (Antara/Reuters)
3 Tuduhan ke Pendiri Wikileaks Hangus, Kasus Pemerkosaan Menunggu
Esti Utami Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2015 | 19:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
5 Hacker Paling Ditakuti Dunia, Apakah Bjorka Termasuk?
12 September 2022 | 10:20 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI