Suara.com - Jumlah korban jiwa akibat ledakan di satu gudang di Tianjin pada Rabu malam (12/8/2015) telah naik menjadi 17, kata beberapa petugas pertolongan.
Sebanyak 32 orang lagi sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Ledakan tersebut terjadi di gudang Ruihai, yang menyimpan barang-barang berbahaya, pada pukul 23.20 waktu setempat Rabu, setelah ada laporan mengenai kebakaran setengah jam sebelumnya.
Bola api kemudian terjadi dan memicu ledakan lain di beberapa perusahaan di dekatnya, kata petugas pertolongan.
Dua petugas pemadam "tak bisa dihubungi" dan empat lagi cedera selama upaya pertolongan, kata regu pemadam Tianjin, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Ada banyak orang yang terjebak di dalam lokasi ledakan dan operasi pertolongan masih berlangsung.
Korban cedera telah dikirim ke beberapa rumah sakit di delak lokasi ledakan. Wartawan Xinhua di lokasi melihat darah berceceran di lantai rumah sakit.
Lu Yun, Kepala Rumah Sakit Taida, yang telah menerima sebanyak 150 orang yang cedera, mengatakan kepada Xinhua bahwa kebanyakan korban cedera karena terkena pecahan kaca atau batu. Sebagian orang menderita luka parah.
Getaran terasa pada jarak beberapa kilometer dari lokasi ledakan, dan kaca jendela gedung bergetar.
Pintu lipat dan kaca jendela terminal stasiun kereta ringan di Jalan Donghai di Jinbin, yang melayani jalur utama antara Daerah Binhai Baru dan pusat Kota Tianjin, pecat. Sebagian atap bangunan tersebut juga ambruk.
Hingga pukul 03.00 waktu setempat Kamis, korban api kecil dan ledakan masih terlihat dari jarak jauh.
Segera setelah ledakan dapat dikendalikan, beberapa pengemudi taksi dan pemilik mobil pribadi secara sukarela membantu membawa korban cedera ke rumah sakiit. Beberapa hotel telah menyediakan akomodasi gratis buat warga yang kehilangan tempat tinggal akibat ledakan itu. (Antara/Xinhua-OANA)
Korban Jiwa Akibat Ledakan di Tianjin Cina Jadi 17 Orang
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2015 | 10:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan yang Diduga Terkait dengan Pasukan Perlindungan Nuklir
17 Desember 2024 | 13:50 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI