Kapolri: 41 "Feedloter" Diduga Sengaja Simpan Sapi Potong

Kamis, 13 Agustus 2015 | 08:24 WIB
Kapolri: 41 "Feedloter" Diduga Sengaja Simpan Sapi Potong
Pedagang daging sapi membentangkan spanduk di kios mereka di Pasar Senen, Jakarta, Senin (10/8). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian menyelidiki puluhan tempat penggemukan sapi (feedloter) yang diduga menjadi penyebab langka dan mahalnya daging di pasaran.

Satu di antaranya telah digerebek, yakni milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS) --yang terletak di Jalan Kampung Kelor no 33 Kecamatan Sepatan, Tangerang, Banten, Rabu (12/8/2015).

"Ada 41 ‎Feedloter yang tengah kami teliti," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat ditemui di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Rabu (13/8/2015) malam.

Badrodin menuturkan, dari ribuan sapi, ratusan di antaranya diduga sengaja disimpan feedloter dan tidak dipotong. Itulah yang diduga mengakibatkan kelangkaan daging sapi di pasaran.

"Kami mencurigai sapi yang siap potong sengaja disimpan dan tidak dipotong," ujarnya.

Kini, Kepolisian tengah mendalami pelanggaran hukum yang diduga dilakukan feedloter. Sehingga bisa segera dilakukan penindakan dan menimbukan efek jera.

"Ini sedang kami pelajari apakah ada pelanggaran hukum atau tidak, itu tergantung hasil penelitian," terangnya.

Lebih lanjut Badrodin mengatakan bawa pengusutan kasus ini bukan atas laporan Kementerian Pertanian. Tetapi dari penelitian Kepolisian berdasarkan penyajian data Kementerian Pertanian terkait dugaan penyimpangan sejumlah perusahaan distributor daging sapi.

Sebelumnya diberitakan bahwa polisi penggeledahan di dua lokasi feedloter. Pertama di PT BPS ‎di jalan Kampung Kelor no 33 Kecamatan Sepatan, Tangerang. Kedua, di PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) di Jalan Tanjung Burung, Desa Kandang Genteng no 33 Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, pada Rabu malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI