Gerebek Peternakan, Bareskrim Duga Kelangkaan Sapi Disengaja

Kamis, 13 Agustus 2015 | 06:31 WIB
Gerebek Peternakan, Bareskrim Duga Kelangkaan Sapi Disengaja
Bareskrim Polri. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bareskrim Polri membuktikan adanya kesengajaan dari pengusaha peternak sapi yang ikut menyumbang  atas kelangkaan sapi di pasaran menyusul aksi penggerebekan salah satu peternakan di Tangerang, Banten.

Seperti dibertakan, Mabes Polri mengamankan dan memeriksa tiga pengusaha peternakan sapi di Tangerang, Banten, yang diduga sengaja menimbun tiga ribuan sapi, alias tidak melakukan kegiatan pemotongan.

Penahanan itu menyusul operasi yang dilakukan tim Subdit Indag Bareskrim Polri yang memeriksa tempat penggemukan sapi atau feedloter milik PT Brahman Perkasa Sentosa di Sepatan, Tangerang, dan PT Tangjung Unggul Mandiri pada Rabu petang (12/8/2015).

Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, tak menutup kemungkinan kelangkaan daging sapi di pasar karena ada kesengajaan peternak sapi kelas besar.

"Bisa saja kelangkaan ini ada unsur kesengajaan," kata Budi Waseso (Buwas) saat dihubungi suara.com pada Rabu malam (12/8/2015).

Buwas mengaku, dirinya memimpin langsung tim dari Bareskrim untuk melakukan pengecekan‎ dan penggerebekan itu.

Salah satu lokasi yang digeledah adalah PT BPS yang terletak di Jalan Kampung Kelor, nomor 33, Kecamatan Sepatan.

"Pengecekan sudah selesai dilakukan. Ada ribuan sapi ditemukan, tetapi terdapat 500 ekor yang sudah layak potong, namun sampai sekarang tidak dipotong," kata Buwas.

Menurut dia, operasi ini juga dilakukan secara serentak di sejumlah lokasi yang diduga menjadi penimbunan sapi.

Adapun tiga pengusaha peternakan yang diamankan, yakni Buntoro Hasan, Pudjantoro Hasan dan Sanko hasan yang juga pemilik PT Tanjung Unggul Mandiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI