Politisi Golkar Anggap Perombakan Menteri Penuh Kompromi

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 13 Agustus 2015 | 04:31 WIB
Politisi Golkar Anggap Perombakan Menteri Penuh Kompromi
Pergantian Menteri Kabinet Kerja. [Setpres/Cahyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Bambang Soesatyo menilai perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo bernuansa kompromistis, karena Presiden tidak tahan dengan desakan dan tekanan dari unsur kekuatan pendukungnya.

"Muncul kesan, Presiden Jokowi setengah hati melakukannya, karena sudah tidak tahan lagi dengan desakan dan tekanan dari berbagai unsur kekuatan pendukungnya," katanya di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Dia mengatakan, reshuffle kabinet yang kompromistis itu terlihat pada pergantian menteri Sekretaris Kabinet dari Andi Wijoyanto kepada Pramono Anung, dan pergantian Menteri PPN/kepala Bappenas dari Andrianof Chaniago ke Sofyan Djalil.

Menurut dia, Andi dan Andrianof yang dikenal sebagai orang dekat dan sosok kepercayaan Jokowi sepertinya diminta mengalah.

"Dengan kompromi itu, Presiden Jokowi berharap tidak ada lagi rongrongan dari berbagai unsur kekuatan pendukungnya," ujarnya.

Bambang menilai dengan masuknya Pramono Anung dalam Kabinet Kerja dan menjabat menteri Sekretaris Kabinet, Presiden berharap kader-kader PDIP berhenti menekannya.

Dia menjelaskan, bisa dimaklumi apabila Presiden setengah hati melakukan perombakan kabinet karena masa bhakti Kabinet Kerja baru berjalan 10 bulan.

"Reshuffle hari ini otomatis merusak citra presiden, karena akan muncul anggapan bahwa dia telah melakukan kesalahan memilih figur menteri pada awal pembentukan Kabinet Kerja," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI