Kekeringan, PDAM Sebar Bantuan Air di Kota Tangerang

Rabu, 12 Agustus 2015 | 14:14 WIB
Kekeringan, PDAM Sebar Bantuan Air di Kota Tangerang
Kondisi Sungai Cisadane kering. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Banten, mengerahkan 21 mobil tangki gabungan untuk membantu warga dalam pemenuhan air bersih. Ini terkait suplai air terhenti karena Sungai Cisadane mengering.

Kepala Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Edi Junaedi di Tangerang, Rabu, mengatakan truk tangki tersebut berasal dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) sebanyak 11 unit, Pemadam Kebakaran enam unit, Pemprov Banten satu unit dan milik PDAM Tirta Benteng tiga unit.

Tangki mobil tersebut memiliki kapasitas berbeda dan mampu mengangkut air untuk kebutuhan warga satu perumahan. Dengan adanya bantuan air bersih menggunakan tangki diharapkan warga bisa terpenuhi dalam mendapatkan air.

"Mulai hari ini, semua tangki bantuan bergerak memberikan bantuan air bersih," katanya.

Bagi warga yang ingin mendapatkan air bersih, Edi menambahkan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melapor ke Kelurahan dan Kecamatan. Nantinya akan dilanjutkan kepada PDAM untuk dikirim ke wilayah tersebut.

Warga pun bisa datang langsung ke PDAM dan akan berangkat bersama dengan mobil tangki pembawa air. Untuk pasokan air, pihaknya telah menyediakan mesin penyedot yang mampu menarik kebutuhan air untuk mengisi tangki mobil.

Meski diakuinya jika salah satu pintu di pintu air 10 masih mengalami kerusakan sehingga membuat debit air di Sungai Cisadane wilayah Kota Tangerang berkurang.

"Pokoknya nanti diantar langsung. Pasokan air tersedia dan siap melayani permintaan warga," ujarnya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah sebelumnya mengatakan, debit air di Sungai Cisadane membuat pemasukan air intake PDAM berkurang. Sebagai antisipasi pun telah dilakukan yakni dengan melakukan penyedotan tetapi masih kurang maksimal.

"Kita sudah laporkan kepada pemerintah pusat terkait masalah ini. Sebab, kekeringannya sudah sangat mengkhawatirkan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI