Suara.com - Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi Gerindra Edi Prabowo mengatakan keputusan merombak kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Ini menyusul rencana perombakan Kabinet Kerja yang akan diumumkan di Istana siang ini.
"Kami ini di DPR hanya memberikan support, selama tujuannya mencari jalan keluar permasalahan di masyarakat," ujarnya di gedung III DPR, Rabu (12/8/2015).
Menurut Edi reshuffle kabinet merupakan bentuk penilaian terhadap kinerja menteri.
"Siapapun dan dari latar belakang apapun. Pemerintah dalam hal ini punya latar belakang yang sangat kuat untuk menunjuk siapapun," katanya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo memanggil Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Maritim Indroyono Soesilo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Belum diketahui, apakah pemanggilan tersebut terkait perombakan kabinet. Tapi, nama-nama tersebut sama seperti yang beredar di publik yang menyebutkan merekalah yang akan diganti.
Menteri Aparatur Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnadi membenarkan kabar Presiden akan mengumumkan reshuffle Kabinet Kerja di Istana hari ini jam 14.00 WIB.
"Wah ini pasti mau nanya soal reshuffle ya. Iya bener nanti pak Presiden akan melakukan perombakan kabinet siang nanti jam 14.00 di Istana Presiden. Saya juga baru mendapat informasinya pagi tadi," kata Menteri Yuddy saat menghadiri peluncuran buku Statistik Indonesia di gedung BPS, Rabu (12/8/2015).
Ia mengaku undangan tersebut disampaikan oleh protokoler Presiden melalui telepon yang meminta Yuddy untuk menghadiri acara pelantikan menteri di Istana Presiden.
"Tadi undangannya disampaikan melalui protokoler presiden lewat telepon. Ya meminta untuk menghadiri pelantikan nanti siang," katanya.