Gawat, Penyu yang Bertelur di Pantai Selatan Berkurang Terus

Siswanto Suara.Com
Rabu, 12 Agustus 2015 | 07:00 WIB
Gawat, Penyu yang Bertelur di Pantai Selatan Berkurang Terus
Ilustrasi penyu (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wilayah sepanjang Pantai Selatan yang melewati Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama ini menjadi salah satu lokasi favorit penyu untuk bertelur.

Namun, untuk tahun ini, jumlah pendaratan penyu yang akan bertelur di Pantai Selatan menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Dari hasil pencarian sarang penyu sampai pada bulan Agustus ini kita baru menemukan lima sarang yang ditemukan, dan jumlah ini kan menurun drastis dari tahun sebelumnya," kata Bagyo.

Berdasarkan data Kelompok Konservasi Penyu Goa Cemara, pada tahun 2013 terdapat 13 sarang penyu, tahun 2014 ada 28 sarang, tapi tahun 2015 sampai bulan Agustus baru lima sarang yang ditemukan.

Menurut Ketua Kelompok Konservasi Penyu Goa Cemara, Kabupaten Bantul, Bagyo, penurunan jumlah penyu yang bertelur di Pantai Selatan terjadi karena faktor alam, seperti abrasi yang semakin parah hingga curamnya pantai.

Tak hanya di Pantai Selatan, Pantai Gua Cemara yang selama ini juga jadi lokasi favorit penyu untuk bertelur juga menurun.

Penyebab menurunnya penyu bertelur di wilayah Pantai Gua Cemara tak berbeda jauh dengan wilayah Pantai Selatan yaitu karena kondisi alam.

"Kalau kondisi pantainya curam, kan penyu menjadi kesulitan untuk mendarat, dan kita juga tidak bisa apa-apa dengan kondisi tersebut, karena ini kan dampak dari abrasi yang terjadi," kata Bagyo.

Bagyo mengatakan akan terus melakukan pencarian terhadap sarang penyu di wilayah Pantai Selatan dan Pantai Gua Cemara untuk menyelamatkan populasi penyu.

"Meskipun jumlahnya menurun, tapi kami tetap komitmen dan akan terus menyisir pantai untuk mencari sarang dan membawa ke pusat konservasi, salah satunya untuk penetasan telur, semua ini demi menyelamatkan populasi penyu yang jumlahnya semakin berkurang," kata Bagyo. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI