Polisi Duga Bentrok di Pasar Gembrong Dipicu Adu Mulut

Selasa, 11 Agustus 2015 | 20:06 WIB
Polisi Duga Bentrok di Pasar Gembrong Dipicu Adu Mulut
Salah satu sudut di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menduga jika kasus bentrokan antara ormas Front Betawi Rempug (FBR) dengan warga di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur dipicu oleh adu mulut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal mengatakan, adu mulut terjadi saat rombongan FBR melintasi pemukiman warga dan akhirnya berunjung kepada bentrokan antara kedua belah pihak.

"Motif sementara karena emosi, waktu itu ada rombongan (FBR) lewat. Terus cekcok di Pasar Gembrong," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/8/2015).

Meski demikian, polisi masih menelusuri dugaan tawuran lantaran disebabkan adanya perselisihan tersebut. Adapun tujuh orang yang diamankan bukan anggota FBR yang berasal dari wilayah Jakarta Timur.

"Sementara motif itu akan kita dalami. Tujuh orang yang diamankan bukan FBR dari Jakarta Timur. FBR dari Jakarta Selatan," kata Iqbal.

Terkait insiden tersebut, polisi menghimbau kepada seluruh petinggi-petinggi ormas agar tidak melakukan tindakan anarkis yang bisa melanggar hukum.

"Ormas itu adalah tujuannya membangun bangsa ini. Bagi masyarakat berada di manapun, tidak melakukan pelanggaran hukum. Menghindari pelanggaran hukum," kata Iqbal.

Sebelumnya, polisi telah meringkus tujuh pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (8/8/2015) kemarin.

"Sudah ditetapkan tersangka, ada 7. Ditangkep sudah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal kepada wartawan, Senin (10/8/2015).

Ketujuh pelaku tersebut yang telah ditangkap yakni  Syrifudin (30), Hendra Apriyanto(26), Mulyadi (29), Pungky Aipangga (20), Deni Hermansyah  (20), Deni Susanto (32), dan Yopi (36). Polisi meringkus ketujuh pelaku tersebut pada Minggu (9/8/2015) kemarin.

"Tujuh tersangka itu yang terlibat kerusuhan di wilayah Jakarta Timur," katanya.

Sebelumnya diketahui, jika terjadi penyerangan di Pasar Gembrong oleh sekelompok ormas yang diduga dilakukan oleh Forum Betawi Rempug (FBR). Dari insiden itu mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI