Sindir Partai, Dua Sapi Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Surabaya

Siswanto Suara.Com
Selasa, 11 Agustus 2015 | 16:35 WIB
Sindir Partai, Dua Sapi Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Surabaya
Ilustrasi KPU [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Forum Warga Peduli Pilkada Surabaya mendaftarkan dua ekor sapi ke Komisi Pemilihan Umum kota Surabaya sebagai calon Wali Kota dan Wakil Walikota periode 2015 - 2020.

Koordinator aksi Aprizali mengatakan dua ekor sapi ini adalah sindiran bagi partai politik yang tidak memiliki calon dalam pemilihan Wali Kota Surabaya, 9 Desember 2015.

Hingga berita ini ditulis, baru pasangan Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana yang sudah mendapatkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Pasangan itu diusung oleh PDI Perjuangan.

Aprizali juga menilai kalau KPU Surabaya hingga saat ini telah gagal dalam menyukseskan pelaksanaan pilkada Kota Surabaya.

"Kita menuntut serta meminta tanggung jawab partai politik terkait pensuksesan Pilkada di Surabaya. Setiap partai politik mempuntai tanggung jawab moral dalam proses politik termasuk pilkada," ujarnya, Selasa (11/8/2015).

Selain mendaftarkan dua ekor sapi, massa Forum Warga Peduli Pilkada Surabaya juga memberikan obat kuat ke KPU Surabaya.

Obat kuat itu diberikan oleh dua perwakilan perempuan kepada Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin. Obat kuat sebagai simbol agar KPU lebih jantan dalam bersikap serta kuat menghadapi tekanan dari berbagai pihak.

"Ini sebagai simbol agar  KPU lebih jantan dan kuat dalam menyelenggarakan Pilkada Surabaya," ujar salah satu perwakilan massa.

Usai menyerahkan obat kuat dalam bentuk dua kemasan kotak, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

Dalam aksinya, massa Forum Warga Peduli Pilkada Surabaya, tidak mau berdialog dengan Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin. Mereka mengatakan, kedatangannya ke KPU Surabaya adalah untuk mendaftarkan dua ekor sapi dan memberikan souvenir berupa obat kuat. (Yovie Wicaksono)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI