Suara.com - Misteri serpihan yang terdampar di Kepulauan Maladewa akhirnya terjawab. Ternyata, serpihan tersebut bukan berasal dari pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 silam, melainkan serpihan kapal tongkang yang tenggelam bulan Februari lalu.
Kapten kapal tongkang yang tenggelam tersebut, Abdulla Rasheed, seperti dikutip oleh situs online Haveeru, mengatakan bahwa kapal tersebut membawa 4.000 keping panel dinding.
Material bangunan tersebut dikapalkan ke sebuah resor di Raa Atoll, Maladewa. Namun, tongkang itu tenggelam dalam perjalanan pada 10 Februari 2015 lalu.
"Dari foto-foto serpihan yang ditemukan di sebagian besar pulau di Kepulauan Maladewa, saya hampir dapat memastikan bahwa itu berasal dari kargo yang kami bawa," kata Abdulla, seperti dikutip News.com.au.
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia secara resmi telah meminta bantuan Pemerintah Maladewa guna mencari serpihan MH370 menyusul temuan beberapa benda tak dikenal di kepulauan tersebut. Serpihan-serpihan yang ditemukan disimpan dalam sebuah gudang dan akan dianalisis oleh pihak berwajib.
Kendati demikian, para pakar berpendapat, tidak mungkin serpihan MH370 terhanyut hingga ke Maladewa. Pasalnya, flaperon sayap pesawat MH370 ditemukan di Pulau Reunion, yang terletak di sebelah barat Kepulauan Maladewa. (News.com.au)