Kapolda dan Kapolres Tak Paham UU Pilkada Bikin Kapolri Kesal

Selasa, 11 Agustus 2015 | 16:02 WIB
Kapolda dan Kapolres Tak Paham UU Pilkada Bikin Kapolri Kesal
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kecewa berat mengetahui anak buahnya tidak paham UU tentang Pilkada, Selasa (11/8/2015).

Peristiwa ini terjadi di acara pengarahan persiapan pengamanan pemilihan kepala daerah serentak kepada seluruh kapolda dan kapolres di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan.

Awalnya, dia bertanya kepada Kapolres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, AKBP Jules Abraham Abast.

"Kapolres Mabar (Manggarai Barat), sudah pernah baca UU Pilkada. Kalau mengumumkan hasil quick count pada hari yang sama itu masuk pidana bukan." 

Jules yang saat itu berdiri di tengah-tengah kapolda dan kapolres ternyata tidak menjawab.

Lalu, Badrodin melemparkan pertanyaan kepada pimpinan polisi yang lain.

"Saya tanya lagi, money politic bisa pidana tidak, siapa yang bisa, tolong angkat tangan," kata Badrodin.

Lagi-lagi, tidak satupun pimpinan polisi yang angkat tangan untuk menjawab pertanyaan Badrodin.

Badrodin terlihat sangat kecewa.

"Ini berarti belum baca UU," kata Badrodin..

Badrodin pun menegur mereka semua. Pilkada sudah dekat dan berpotensi terjadi konflik, tetapi para pimpinan polisi tidak paham delik hukum.

"Bagaimana kita menegakkan hukum kalau tidak tahu deliknya. Jangan hanya jadi komandan, tapi tidak mau tahu masalah kecilnya. Padahal ini masalah teknis," kata Badrodin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI