Suara.com - Banyak informasi yang diterima oleh Polda Metro Jaya terkait motif tersangka Andy Wahyudi membunuh teman dekatnya, Sekretaris Direktur Utama PT. XL Axiata tahun 2014, Hayriantira alias Rian (38). Salah satu informasi terbaru yang masuk ke penyidik ialah Andy main proyek di XL.
Menurut informasi lagi yang diterima polisi lagi sebelum terjadi pembunuhan, Rian mengancam akan memutuskan proyek tersebut. Kabarnya, proyek yang akan ditawarkan kepada XL ialah pengadaan alat pemadam kebakaran.
Namun, penyidik tak percaya begitu saja informasi yang masuk. Saat ini, kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, penyidik masih mendalaminya.
"Berikutnya, bagaimana proses hubungan itu, yang katanya tersangka berusaha memasukkan proyek ke XL. Itu akan dikonfirmasi ke pihak XL. Siapa yang memahami tentang proyek itu," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Senin (10/8/2015).
Lebih jauh, Krishna mengatakan penyidik juga tengah mendalami bagaimana Rian hilang sebelum ditemukan meninggal di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat, Kamis, 30 Oktober 2014.
"Korban seberapa lama hilangnya, mulai kapan, Siapa yang mengetahui keberangkatan, kita akan cari siapa yang menguatkan. Rekan kerja korban akan diperiksa," katanya.
Penyidik akan memintai keterangan rekan kerja Rian di XL.
Rian sebelumnya dilaporkan hilang pada April 2015 karena sejak November 2014 keluarga tak tahu kabarnya.
Dari hasil penelusuran polisi, Rian ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Andy pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat.
Kepada polisi, Andy memberikan keterangan yang berubah-ubah. Itu sebabnya, ia akan diperiksa pakai lie detector.
Di salah satu kesempatan, katanya, dia mengaku membunuh Rian karena tersinggung dibilang homo dan memiliki kemaluan kecil.