Tolak Remisi Napi Korupsi, ICW Kirim Surat ke Jokowi

Suwarjono Suara.Com
Senin, 10 Agustus 2015 | 20:13 WIB
Tolak Remisi Napi Korupsi, ICW Kirim Surat ke Jokowi
Dana
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh tanggal 17 Agustus 2015, pemerintah memberikan remisi kepada narapidana di seluruh Tanah Air.

Remisi atau pengurangan masa hukuman ini dikeluarkan Kementerian Hukum dan HAM berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 120 Tahun 1955 tentang Pengurangan Pidana Istimewa pada Hari Dasawarsa Proklamasi Kemerdekaan. Besaran remisi bervariasi, dengan maksimal yang diberikan 3 bulan.

Atas rencana remisi yang dilontarkan Kementerian Hukum dan HAM ini, Indonesian Corruption Wacth (ICW) menolak keinginan pemerintah yang akan memberikan remisi khususnya narapidana korupsi. Alasan ICW, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 99 Tahun 2012 pemberian remisi ke pelaku korupsi ada syarat yang harus dipenuhi.  “Syaratnya membantu penegak hukum membongkar tindak pidana yang dilakukan,  membayar lunas denda dan uang pengganti sesuai keputusan hakim pengadilan,” kata Adnan Topan Husodo.

Berikut surat ICW yang disampaikan ke Presiden Jokowi.

No : 246/SK/BP/VIII/2015

Jakarta, 10 Agustus 2015

Kepada,

Bapak Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia

Perihal: Penolakan Remisi Dasawarsa Kemerdekaan untuk Narapidana Korupsi

REKOMENDASI

TERKINI