Suara.com - Seorang pilot maskapai airBaltic dan tiga anggota krunya diamankan polisi setelah kedapatan berada di bawah pengaruh alkohol saat hendak terbang dari Oslo, Norwegia, menuju Yunani. Tindakan nekat keempat orang itu terbongkar berdasarkan laporan seorang yang tidak dikenal.
"Hasil pemeriksaaan dengan tes breathalyser menunjukkan bahwa empat dari lima kru pesawat mengkonsumsi alkohol dalam kadar yang melebihi batas," kata penyidik kepolisian Romerike, Edith Ek Sorensen.
Sang pilot, kopilot, dan dua pramugari, yang semuanya berasal dari Latvia, ditahan polisi dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes darah guna memperkuat hasil pemeriksaan breathalyser.
Juru bicara airBaltic Janis Vanags mengatakan, pihak maskapai tidak akan memberikan toleransi terkait dengan penyalahgunaan alkohol.
"Itu amat tegas, keselamatan adalah prioritas nomor satu bagi kami," kata Janis.
"Akan ada tes awal dan akan dilanjutkan dengan tes terperinci. Saat kami sudah mendapatkan hasilnya, kami akan mengambil tindakan yang perlu dilakukan," tambahnya sembari menyampaikan permintaan maaf kepada para pelanggan.
Sementara itu, keempat kru pesawat yang bersangkutan terancam hukuman penjara dua tahun jika terbukti bersalah. Sorensen tidak menyebut rute pesawat yang krunya bermasalah tersebut, namun media Norwegia Dagbladet mengatakan pesawat itu menuju Chania, Yunani, dengan 109 penumpang di atasnya. (News.com.au)