Suara.com - Helikopter Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) yakni P-3C Orion, Minggu (9/8/2015), melakukan simulasi SAR (search and resque) di atas Perairan Laut Jawa dalam rangkaian Latihan Bersama CARAT 2015 di Situbondo, Jawa Timur, 2 sampai 10 Agustus.
Simulasi SAR yang dipimpin Shea Knecht dari US Navy itu dilakukan selama empat jam dengan berbagai manuver SAR dalam ketinggian 333 hingga 10.000 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Manuver SAR yang dilakukan antara lain melakukan manuver naik-turun dan berputar sambil melempar buoy dan barang, lalu buoy yang dilempar ke laut itu berfungsi menjadi alat deteksi yang terekam secara computerized yang terpantau dari atas helikopter. Mereka juga sempat melintasi kilang minyak dan sejumlah kapal.
"Melalui buoy itu, kita bisa mengetahui apakah di dalam lautan itu ada kapal selam dari musuh atau ada benda-benda mencurigakan lainnya, seperti narkoba, sehingga dapat diantisipasi melalui 'penyerangan' pada objek," kata 'acoustic operator' P3, Larry Collins.
Dia menjelaskan, P3 sebagai pesawat patroli samudera itu berfungsi untuk mendeteksi sesuatu di lautan dan melakukan fungsi evakuasi atau penyelamatan, termasuk mendeteksi narkoba.
"Kami pernah mendeteksi narkoba di lautan dalam latihan bersama dengan California, kami juga pernah membantu mencari dan menyelamatkan laki-laki berusia 15 tahun yang tersesat selama enam hari di lautan dekat Jepang," katanya.
Tentang pengalaman melakukan Latihan Bersama CARAT dengan Indonesia, pimpinan simulasi SAR dari US Navy, Shea Knecht, menilai kemampuan TNI AL sangat bagus.
"Yang jelas, kami senang dapat membangun persahabatan dengan TNI AL, karena kalau ada apa-apa, maka kita bisa saling membantu," katanya.
Senada dengan itu, koordinator Aviation Working Group CARAT 2015 dari TNI AL, Mayor Laut (P) Ahmad Novam H, mengatakan misi paling penting dari CARAT yang rutin diadakan setiap tahun adalah membangun persahabatan TNI AL dan US Navy.
"Kalau sahabat itu bisa saling membantu, bukan sekadar saling belajar atau berbagi informasi saja. Karena itu, dalam latihan ini, kami mengerahkan Cassa-212, CN-235, dan Helly BO-105 yang ikut bermanuver," katanya.
Selain itu, Wadan Skuadron 400 Wing Udara I Puspenerbal itu menambahkan bahwa TNI AL juga mengerahkan Helly Bell yang standby di Pantai Banongan, Situbondo, untuk melakukan simulasi evakuasi.
Selain pesawat P-3C Orion, unit AS yang terlibat dalam Latihan Maritim CARAT 2015 antara lain Arleigh Burke perusak peluru kendali USS Preble (DDG 88), USS Fort Worth (LCS 3), USS Germantown (LSD 42), USNS Safeguard (T-ARS 50), Naval Mobile Construction Battalion (NMCB) FIVE, Kelompok Pantai dan Sungai (CRG) ONE, dan Marinir AS yang bertugas di Brigadir Ekspedisi Marinir ke-3 (III MEB). (Antara)