Suara.com - Pemerintah mengklaim, proyek penyediaan listrik untuk 47 wilayah di pulau terdepan dan perbatasan hampir terpenuhi. Kini, hanya tersisa empat daerah yang belum dialiri listrik dari puluhan wilayah yang ditargetkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo tersebut.
"Dari 47 lokasi yang menjadi target, sebanyak 43 lokasi sudah selesai (dialiri listrik)," kata Jarman, Direktur Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam sebuah diskusi bertajuk "Energi Kita " di Resto Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/8/2015).
Menurutnya, empat wilayah terpencil yang belum dialiri listrik itu akan dapat penerangan dalam waktu beberapa hari ke depan. Jarman menargetkan, tiga hari setelah peringatan kemerdekaan RI 17 Agustus sudah rampung semua.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan sudah selesai. Pada 20 Agustus nanti akan diresmikan, dipusatkan peresmiannya di Saumlaki, Maluku Tenggara Barat," terangnya.
Dia memastikan PT PLN (Persero), sebagai pelaksana, telah memasang jaringan, sehingga dapat menghasilkan listrik untuk dialirkan ke 50 hingga 100 rumah. Untuk sementara pembangkit listrik yang digunakan adalah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Ke depannya, 47 wilayah terpencil itu bakal menggunakan dua pembangkit listrik, yaitu PLTD dan negeri terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Instalasinya sudah siap," pungkasnya.