DPR Bahas Usulan 33 Dubes dari Jokowi di Sidang Mendatang

Minggu, 09 Agustus 2015 | 00:41 WIB
DPR Bahas Usulan 33 Dubes dari Jokowi di Sidang Mendatang
Ilustrasi sidang paripurna DPR RI. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan membahas usulan 33 nama calon duta besar Indonesia untuk negara sahabat pada pertengahan bulan Agustus 2015 ini.

"Sudah (diterima usulan 33 nama) nanti akan dibahas, saya kira itu diterima di masa sidang yang lalu, nanti akan kita bahas pada masa sidang ini, dimulai pada tanggal 14 Agustus dan masa sidang besok akan jadi masa sidang yang sangat panjang, sampai 30 Oktober," ujar Fadli di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8/2015).

Walaupun dipastikan akan dibahas usulan nama-nama 33 calon dubes usulan Jokowi dalam waktu dekat, Fadli tidak mengetahui kapan waktunya wakil rakyat yang berada di Senayan itu memutuskan.

"Tergantung proses di Komisi I itu. Kita serahkan ke komisi I agar kita terapkan satu pertimbangan atau fit and proper test di masa sidang besok. Saya kira gak lama. Masa sidang besok ada keputusan," kata politisi partai Gerindra itu.

Berikut daftar 33 nama-nama yang beredar di media massa calon dubes yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR.

1. Hasan Bagis, S.E., M.Sc, untuk Uni Emirat Arab
2. Dra. Hj. Safira Machrusah, M.A. untuk Aljazair
3. Drs. Bambang Antarikso, M.A., untuk Irak
4. Drs. H. Husnan Bey Fananie, M.A,  untuk Azerbaijan
5. Drs. Ahmad Rusdi, untuk Kerajaan Thailand
6. Drs. Yuri Octavian Thamrin, untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Drs. Helmy Fauzi, untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran, S.H. untuk Republik Senegal
10. Drs. I Gusti Agung Wesaka Puja, M.A., untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehab, S.IP., untuk Qatar
12. Ibnu Hadi, S.E, M.Ec, untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan, S.H., untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman, S.H., untuk Republik Finlandia
15. Drs. Iwan Suyudhie Amri, untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said, S.H., untuk Kerajaan Denmark
17. Dr. Rizal Sukma, untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Drs. Tito Dos Santos Baptista, untuk Republik Mozambique
19. Drs. Mohammad Wahid Supriyadi, untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, B.A., M.A., untuk Kesultanan Oman
21. Drs. R Soehardjono Sastromihardjo, M.A., untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, S.E., untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani, S.E., M.A., Perutusan Tetap PBB
24. Dra. Diennaryati Tjokrisuprihatono, M.Psi., untuk Republik Ekuador
25. Drs. H. Agus Maftuh Abegebriel, M.A., untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani, untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya, S.H., M.A., untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid, untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro, S.H., M..A., untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin, S.H., LL.M., untuk Republik Islam Iran
31. Drs. Antonius Agus Sriyono, untuk Tahta Suci Vatican
32. Drs. Eddy Basuki, untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI