Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah telah menghukum mati 19 orang perempuan di Mosul, Irak, karena menolak berhubungan seksual dengan anggota-anggota kelompok teroris tersebut, demikian tuding seorang pejabat Kurdi.
Said Mimousini, juru bicara Partai Demokratik Kurdi (KDP), mengatakan eksekusi mati atas 19 perempuan itu dilakukan pada 1 dan 2 Agustus lalu.
"ISIS telah mengeksekusi mati 19 perempuan di kota Mosul selama dua hari," kata Mimousini kepada Iraqi News seperti dikutip beberapa media Inggris.
"Hukuman itu dijatuhkan karena mereka menolak berhubungan seksual," klaim Mimousini.
Tudingan Mimousini dilancarkan hanya beberapa hari setelah seorang perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengaku menemukan bukti "daftar harga" budak anak anak perempuan di antara para anggota ISIS di Suriah dan Irak.
Zainab Bangura, utusan khusus PBB untuk urusan kekerasan seksual di daerah konflik, mengatakan gadis-gadis belia dijual seperti "tong-tong minyak". Mereka dibeli dan para pembelinya meminta keluarga gadis tersebut memberikan tebusan dalam jumlah besar. (The Independent/Mirror.co.uk)
ISIS Dituding Bunuh 19 Gadis Karena Menolak Berhubungan Seksual
Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 07 Agustus 2015 | 17:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah
12 Oktober 2024 | 20:02 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI