Ahok: Hampir Semua Tahu Mengandung Pengawet Mayat

Jum'at, 07 Agustus 2015 | 15:13 WIB
Ahok: Hampir Semua Tahu Mengandung Pengawet Mayat
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama di acara Jakarta Book and Education Fair 2015 atau Jakbook & Edu Fair di Senayan [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI untuk melakukan pengetesan terhadap makanan yang beredar dan dijual ke masyarakat. 

"Pertama-tama kami juga bersyukur atas kerjasama baik seperti ini. Kami sudah minta beberapa waktu itu, kendaraan yang mobile untuk melakukan pengetesan (kepada makanan yang dijual di pinggir jalan)," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015).

"Kami juga akan membuat suatu peraturan, yang membandel (jual makanan berbahaya) seperti ini kita harus tutup izin usahanya. Kita tidak mau ada toleransi harus ada efek jeranya," kata Ahok.

"Kita harus kasih bantuan hibah supaya geraknya cepat. Dan tentu saja kami juga berharap aplikasi yang kami buat dari kominfo (nantinya) bisa ada berbasis handphone. Jadi kami ingin nanti PKL kami, misalkan saya datang ke Jalan Kebon Sirih, saya mau makan nasgor kambing, saya tinggal masuk (ke aplikasi), nasi goreng kambing ini hasil BPOM-nya apa," kata Ahok. "Nah saya pengen coba di restoran terkenal memakan es Shanghai, es Shanghai kan merah-merah gitu kan, kita kan pikir itu enak, ada kelapanya merah. Saya bisa masuk aplikasi, di restoran ini es Shanghai-nya aman tidak."

Ahok menambahkan pemerintah nanti akan membuat peraturan bagi pedagang makanan. Jika pedagang kedapatan menjual makanan berbahaya, mereka akan diusir dari tempat berjualan.

"Kami juga akan membuat suatu peraturan, yang membandel (jual makanan berbahaya) seperti ini kita harus tutup izin usahanya. Kita tidak mau ada toleransi harus ada efek jeranya," kata Ahok.

Lebih jauh, Ahok mengungkapkan saat ini tahu yang dijual di pasar di bawah PD Pasar Jaya hampir semuanya mengandung bahan berbahaya, seperti formalin.

"Untuk Pasar Jaya dan pasar-pasar kita yang masih menjual tahu, hampir semua tahu mengandung formalin. Hampir semua (mengandung zat berbahaya). Kalau itu terjadi sewaktu sewakan kios harus buat perjanjian. Kalau Anda masih menjual yang sama maka anda harus diusir dari tempat dagang ini," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI