Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin Jakarta seperti Amerika Serikat, dimana situasi keamanan termonitor dengan baik. Ahok sapaan akrab Basuki berharap kelak terpasang alat tanda bahaya yang terhubung ke aparat keamanan sehingga jika terjadi tindak kejahatan yang menimpa warga sehingga aparat cepat menanganinya.
"Saya harapkan tentu kita seperti di Amerika-lah kalau ada notifikasi suatu bahaya paling tidak delapan menit bisa nyampai ke lokasi, kita bisa melumpuhkan orang-orang yang ingin mencelakai warga DKI atau siapapun yang ada di DKI. Ini akan membuat perekonomian kita membaik, akan membuat semua orang merasa aman berada di Jakarta," kata Ahok ketika memberikan hibah sebanyak 326 sepeda motor jenis trail D-Tracker 250 cc merek Kawasaki dan 2.950 set body protector antihuru -hara kepada Komando Daerah Militer di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8/2015).
Ahok berharap bantuan tersebut dapat menunjang kinerja aparat keamanan menangani kriminalitas di Ibu kota.
"Kita harapkan dengan motor-motor ini, tidak ada lagi orang Jakarta yang menjadi korban begal atau terjadi korban kejahatan, karena kita monitor dengan baik saya yakin bapak-bapak pengendara motor ini akan cepat sekali," katanya.
Ahok berharap kerjasama antara TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja dapat menciptakan rasa aman bagi warga.
"Tentu saja kami harapkan TNI dengan alat perlengkapan pasukan huru hara seperti ini bisa mendukung kepolisian. Di situ Ada tiga mitra, ada TNI, Polri dan Satpol PP," katanya.