'Usir' Menteri, Bekas Satpam Ibu Angkat Angeline Diberi Bonus

Jum'at, 07 Agustus 2015 | 06:30 WIB
'Usir' Menteri, Bekas Satpam Ibu Angkat Angeline Diberi Bonus
Tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Megawe alias Margaret, digiring polisi saat mengikuti rekonstruksi di rumahnya di Denpasar, Senin (6/7). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan satpam ibu angkat Angeline, Margaret mengaku mendapatkan bonus uang begitu berhasil mengusir Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Mantan satpam Margaret itu bernama Dewa Ketut Raka.

Saat itu Yuddy datang ke kediaman Margaret untuk memastikan berita hilangnya Angeline sebelum ditemukan tewas terkubur di belakang rumah. Saat itu Menteri Yuddy mendatangai rumah Angeline pada 5 Juni 2015. Yuddy tak diperbolehkan masuk ke dalam rumah Margaret.

"Ya saya dapat bonus gara-gara bisa mengusir menteri Yuddy itu," terangnya, di Polda Bali, Denpasar, Kamis (6/8/2015).

Rata tak ingin menyebutkan jumlah uang yang dia terima sebagai bonus. "Yang jelas pakai amplop," paparnya.

Sementara untuk penghadangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, Raka tidak mendapatkan bonus. Menteri asal Papua itu juga datang ke rumah Margaret, tapi tak berhasil bertemu sang pemilik rumah.

"Kalau ibu Yohana datang, saya tidak dapat bonus,"ujarnya.

Selama enam hari bekerja dengan ibu angkat Angeline, dia mengaku telah mendapat bayaran sebesar Rp800 ribu. "Selama saya bekerja di sana digaji Rp800 ribu saja, lain dengan bonus," pungkasnya. (Luh Wayanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI