Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Papua mencatat ada 3 kabupaten pelaksana Pilkada serentak di Provinsi Papua masuk dalam peta rawan konflik. Bahkan kerawanan itu tergolong tinggi.
Kepala Biro Ops Polda Papua Kombes Pol Tatang menyebutkan ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Asmat, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.
"Tiga daerah tersebut merupakan daerah potensi konflik yang sangat tinggi, tapi kami dari Polda Papua bersama Kodam XVII/Cenderawasih telah melakukan koordinasi pola pengamanan agar tidak terjadi konflik di daerah tersebut," kata Tatang di Jayapura, Kamis (6/8/2015).
Hanya saja masih ada 8 kabupaten lagi yang juga berpotensi konflik saat penyelenggaraan Pilkada serentak.
"Kalau Pilkada serentak di Papua konflik horizontal dapat dipastikan bisa terjadi, maka itu, kita akan melakukan pengamanan yang kuat, agar pelaksanaan pesta demokrasi di Papua bisa berjalan lancar dan sukses," ujarnya.
Sementara, TNI di Papua berjanji akan membantu mengamankan Pilkada serentak. Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan TNI statusnya memberikan tambahan personel. Dia menambahkan Kodam XVII Cenderawasih dalam menghadapi pilkada serentak 2015 mendapat tiga bantuan helikopter dari Mabes TNI.
"Kodam siap sukseskan Pilkada serentak di Papua, kalau polda minta bantuan pengamanan, baru kita geser pasukan, dan kodim-kodim di daerah sudah siap untuk membantu Polres setempat," katanya. (Antara)