Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin, tak lama lagi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang berada di Jatinegara Barat akan segera diisi oleh warga pindahan dari bantaran kali Ciliwung seperti Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Warga bakal masuk. Selama ini, mereka belum mau masuk karena berharap dapat ganti uang. Mereka ini mau duit, juga mau rusun," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Ahok menegaskan, bahwa lahan yang ditinggali warga adalah tanah negara. Sehingga tak ada lasan bagi warga untuk menolak dipindah.
"Logikanya begini: ini tanah negara kamu dudukin, kamu nggak ada surat. Ya udah kami kasih kamu rumah," ujarnya.
Sayangnya, lanjut Ahok, banyak warga yang tak mau menyadari fakta ini dan bersikeras bertahan. Mantan Bupati Belitung Timur itu menilai, masih banyak warga Jakarta yang ingin meminta lebih dari pemerintah DKI, dengan tujuan agar bisa menjual kembali lahanyang didudukinya.
"Kalau mereka sampai minta surat hak milik, niatnya bukan untuk tinggalin tapi mau dijual," kata Ahok.
Ahok mengaku heran dengan pemikiran segelintir warga Jakarta, yang menurutnya telah dipikirkan oleh pemerintah namun masih saja meminta lebih.
"Sekarang saya tanya, kamu tinggal di tepi sungai banjir-banjir dikasih kamu rusun begitu baik. Rusun Jatinegara Barat itu sudah kayak apartemen loh. Dijual Rp400 juta aja pasti laku. Makanya saya tahu otaknya itu pengen minta surat kalau nggak bisa dapat surat nggak bisa jual, mau minta duit. Saya bilang gak bisa. Itu namanya otaknya mau minta untung," jelas Ahok.
Ahok Yakin Satu Saat Penghuni Bantaran Kali Ciliwung Mau Pindah
Kamis, 06 Agustus 2015 | 10:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ridwan Kamil Ungkap Alasan Kampung Susun Bayam Tak Bisa Diserahkan ke Warga
22 November 2024 | 14:45 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 14:44 WIB
News | 14:42 WIB
News | 14:24 WIB
News | 14:08 WIB
News | 14:01 WIB