Komnas PA Mengaku Tidak Tahu Soal Uang Duka untuk Angeline

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 05 Agustus 2015 | 15:38 WIB
Komnas PA Mengaku Tidak Tahu Soal Uang Duka untuk Angeline
Aksi Seribu Lilin Untuk Angeline. (suara.com/Oke Atmaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengaku tidak tahu menahu soal uang sumbangan duka untuk bocah korban pembunuhan Engeline Margriet Megawe (Angeline) di Denpasar, Bali.

Arist yang dihubungi suara.com, Rabu (5/8/2015), menyatakan kalau lembaga Komnas Perlindungan Anak tak pernah terlibat dengan pengumpulan uang duka yang dilaporkan dikumpulkan dari halaman rumah korban di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali.

“Wah mati deh gue. Saya tidak pernah mengetahui soal itu. Kami secara kelembagaan sama sekali tidak tahu dan tidak pernah berinisiatif mengumpulkan sumbangan,” jelas Arist.

Dia juga mengaku tak ada satupun dari pihak ibu kandung korban, Hamidah, yang menghubunginya  untuk bertanya soal nasib uang duka yang dikumpulkan untuk Angeline.

“Tidak pernah ada pengacara dari Ibu Hamidah yang menghubungi saya. Bahkan dari Ipung (Siti Sapurah dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar) jugta tidak pernah menghubungi saya,” kata Arist lagi.

Sebelumnya diberitakan, orang tua kandung Angeline sempat mempertanyakan uang duka yang dikumpulkan di halaman rumah korban.

Siti Sapurah dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Denpasar menceritakan kalau sempat datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)  24 Juni 2015 dan mendapat penjelasan dari penyidik polisi pada 24 Juni 2015.

Di tempat itu Siti mendapat penjelasan kalau uang duka yang dikumpulkan itu belum bisa diambil sampai ada izin dari orang Komnas Perlindungan Anak.

Kendati Arist Merdeka sudah menyanggah, Naomi Werdi Sastro sebagai orang yang disebut Siti Sapurah berkaitan dengan uang duka belum bisa dimintai keterangan karena nomor teleponnya tak bisa dihubungi, baik oleh reporter suara.com di Denpasar maupun dari kantor redaksi. (Luh Wayanti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI