Suara.com - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq menyatakan, kehadiran sejumlah orang yang berkewarganegaraan Israel dan munculnya simbol-simbol Israel di Tolikara bukanlah kebetulan sehingga hal tersebut harus diusut tuntas.
Motifnya pun, menurut politisi PKS ini, bukan penyebaran agama karena Yahudi adalah agama eksklusif.
"Adanya orang yang berkewarganegaraan Israel di Papua dan munculnya simbol-simbol Israel seperti yang banyak tersebar di media sosial di Tolikara bukan kebetulan. Ini juga tidak ada hubungannya dengan penyebaran agama karena agama Yahudi sangat eksklusif," ujar Mahfudz kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Mahfud menengarai bahwa orang-orang Israel ini digunakan untuk menjalankan satu operasi politik di Papua secara keseluruhan. Untuk itu dia pun meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas kehadiran mereka di Papua.
"Sangat mungkin ada pihak lain yang menggunakan orang-orang ini untuk menjalankan operasi politik di Papua," katanya.
Jadi, kata dia, bukan hanya Tolikara. Pemerintah melalui Polri, BIN, TNI dan Kemenlu harus mengusut tuntas kehadiran orang berpaspor Israel itu.
Kasus Tolikara, menurut Mahfudz, bisa dilihat kecil kalau dipisahkan dari konteks Papua. Namun kasus ini juga bisa menjadi serius jika ditempatkan dalam konteks Papua, khususnya gerakan separatisme.
"Mereka membutuhkan pemantik dan harus diingat Papua tidak hanya bagian dari kepentingan Indonesia, tapi juga kepentingan beberapa negara lain," katanya. (Antara)