Perkembangan Ebola di Guinea dan Sierra Leone Turun

Rabu, 05 Agustus 2015 | 04:00 WIB
Perkembangan Ebola di Guinea dan Sierra Leone Turun
Ilustrasi Ebola. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus ebola di Guinea dan Sierra Leone mencatat penurunan selama seminggu terakir. Namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta warga dan petugas medis tetap waspada.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/8/2015), Asisten Direktur WHO, Bruce Aylward mengatakan pengawasan ketat harus terus dilakukan. Terutama melacak orang yang dicurigai berhubungan langsung dengan penderita.

Pada pekan sebelum 26 Juli, ada 7 kasus yang dikonfirmasi sebagai kasus baru. Jumlah itu paling rendah dalam kurun waktu setahun.

"Kami sudah empat minggu terakhir, ada 30 kasus per minggu, setelah itu 25 kasus, sekarang 7 kasus. Sepekan terakhir terdapat dua kasus. Kemajuan itu adalah nyata," Aylward dalam jumpa pers.

Ebola kembali muncul bulan lalu di Liberia, setelah negara itu dinyatakan resmi bebas dari virus selama bulan Mei. "Ada harapan virus itu pergi dari negera ini. Kami akan memiliki flare tambahan," katanya.

Dua kasus ebola baru yang terkonfirmasi itu ada di Tonkolili, Sierra Leone. Namun belum diketahui peta penularan kasus itu.

"Dalam Tonkolil, di mana orang ini pergi ke dua fasilitas kesehatan dan kemudian akhirnya meninggal. Mereka sudah dikarantina, bahkan seluruh desa ditambah rumah sakit. Hampir 600 orang dikarantina," kata Aylward.

Pekan lalu WHO mengatakan sudah ditemukan vaksin Ebola telah 100 persen efektif. Dua vaksin yang diuji adalah Merck dan NewLink Genetics VSV-ZEBOV. Vaksin diuji pada 4.000 orang. Vaksin memberikan kekebalan selama 10 hari terhadap orang yang divaksin. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI