Suara.com - Polisi Australia tengah menyelidiki kasus penemuan 70 kepala buaya air asin di dalam freezer.
Bangkai kepala buaya ditemukan sekelompok remaja yang tengah bermain di belakang deretan toko di kawasan Humpty Doo, Darwin, Minggu (2/8/2015) lalu.
Sejauh ini, polisi menduga kalau buaya dibantai untuk diambil kulitnya. Kulit buaya diduga akan digunakan sebagai bahan membuat tas dan sepatu.
Tommy Nichols, Ranger satwa liar yang mengkhususkan diri dalam manajemen buaya kepada ABC mengatakan bahwa buaya air adalah satwa yang dilindungi sejak 1970.
Di Australia terdapat sekitar 200 ribu buaya air asin. Mereka dapat tumbuh hingga sepanjang 23 kaki dengan berat satu ton.
"Saat 70 kepala buaya ditemukan baunya sangat busul. Ada belatung di mana-mana," kata Tommy.
"Siapa pun yang terbukti bersalah membunuh satwa dilindungi bisa didenda sebesar 76.000 dolar Australia (sekitar Rp756 juta) atau lima tahun penjara," dia menandaskan.