Nekat Bakar Pencuri, Massa Halangi dan Rusak Mobil Polisi

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2015 | 13:52 WIB
Nekat Bakar Pencuri, Massa Halangi dan Rusak Mobil Polisi
Ilustrasi. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok massa sempat merusak mobil patroli polisi saat petugas hendak menyelamatkan pencuri yang menjadi sasaran mauk massa di Bangkalan, Madura, Selasa (4/8/2015) dini hari.

Menurut Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Andi Purnomo, massa nekat merusak mobil patroli polisi, karena petugas berupaya menghalangi upaya warga untuk membakar hidup-hidup dua orang yang tertangkap hendak mencuri sapi itu.

"Tapi kerusakannya tidak tidak terlalu parah, hanya mengami pecah kaca di sisi kanan," terangnya. Tapi aksi ini mengakibatkan petugas gagal menyelamatkan dua orang tersebut, hingga keduanya tewas hangus terpanggang api.

Selain itu, sambung Andi, jumlah personel yang datang lokasi kejadian saat ini sangat sedikit, yakni hanya beberapa orang, sedang warga melakukan pembakaran maling itu berjumlah ribuan.

"Kita memahami kondisi psikologis massa, karena di sana memang sering terjadi pencurian, meski sebelumnya sebagian pelaku telah tertangkap petugas," katanya.

Dua orang pelaku pencurian sapi yang dibakar hidup-hidup di Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega, Bangkalan itu masing-masing bernama Nasir (30) dan Bahri (35). Keduanya warga Desa Bates, Kecamatan Blega, Bangkalan.

Aksi pembakaran itu, berawal pada saat kedua pelaku sekaligus korban, pada jam 01.00 WIB, Selasa dini hari, hedak mencuri sapi milik warga berinisial SA di Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega.

Saat mencongkel pintu kandang, pemilik sapi mendengar aksi maling itu.

"Kebetulan, SA, si pemilik sapi itu berani, dan sempat berkelahi dengan kedua pelaku, sambil berteriak mintak tolong," terang Andi Purnomo.

Karena mendengar teriakan minta tolong, seluruh warga Karang Gayam keluar dan mengepung kedua pelaku, hingga keduanya berhasil dilumpuhkan. Tidak hanya itu saja, massa yang berjumlah ribuan itu lalu membakar keduanya hidup-hidup di lokasi penangkapan.

Jenazah kedua korban lantas dievakuasi ke Kamar Mayar RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebu, Bangkalan, sedangkan lokasi sempat ditutup dengan menggunakan garis polisi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI