Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan Cina menyebutkan banyak minuman keras di Negeri Tirai Bambu itu yang dicampur viagra. Setidaknya ada 50-an perusahaan minuman keras yang melakukan praktik pencampuran itu.
NBC News melaporkan, Senin (3/8/2015), jika tuduhan BPOM Cina itu terkonfirmasi dengan data. Penyidik BPOM Cina di Provinsi barat daya Guangxi menyita 5.300 botol alkohol dari tersangka.
Total nilai penyitaan itu sampai 113 ribu dolar Amerika Serikat. Penyitaan ini diharapkan bisa membongkar dan mengungkap praktik pencampuran alkohol dan viagra di Cina.
Sementara itu, Cina Food and Drug Administration mengatakan kepada NBC News, menyebutkan ada 51 perusahaan minuman keras yang diselidiki karena diduga mencampurkan alkohol dengan viagra. Bagi yang meminum minuman keras itu bisa menyebabkan kardiovaskular atau gangguan kerja jantung dan pembuluh darah.
Sebelumnya, BPOM Cina mengungkap praktik menyimpang produksi makanan di Cina. Juni 2014, Cina diguncang oleh skandal yang melibatkan impor ilegal lebih dari 100.000 ton daging busuk bernilai lebih dari 480 juta dolar AS.
Jauh sebelum itu di tahun 2008, ada enam bayi meninggal ada 54.000 bayi dirawat di rumah sakit karena meminum susu bercampur melamin. Sekitar 300.000 orang lain juga terkena dampak. (NBC)