Suara.com - Tim Indonesia Automatic Finger System (Inafis) Mabes Polri bersama tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Selatan menemukan 20 detonator dari rumah yang meledak di Perumahan Puri Pattene Blok C nomor 10, Biringkanaya, Makassar.
"Detonator itu ditemukan anggota saat sedang dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Detonator itu untuk sementara diamankan guna proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Antara di Makassar, Senin (3/8/2015).
Puluhan detonator itu kemudian dibawa oleh tim Inafis ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Makassar untuk dilakukan penelusuran lebih lanjut.
Detonator yang ditemukan oleh polisi itu juga diperlihatkan langsung ke Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji yang melakukan pemantauan bersama Wakapolda Brigjen Pol Ike Edwin.
Keduanya datang tidak bersamaan, namun keduanya langsung memerintahkan anak buahnya itu menuntaskan insiden ledakan yang menelan korban jiwa serta luka-luka itu.
Kedua petinggi Polri di Sulselbar itu belum juga memberikan keterangan apa-apa dan berdasarkan pantauan masih berada dalam lokasi kejadian.
Antara lokasi kejadian dengan garis polisi yang dipasang oleh aparat kepolisian itu berjarak 100 meter persegi. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu masih juga memadatinya.
Dalam insiden itu, dua korban yang diketahui yakni Hj Ramlah (55) dan Sania (35) serta Fadli yang luka dibagian kaki terkena serpihan batu saat ledakan terjadi.
Para korban yang sudah diidentifikasi itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Polisi serta anggota TNI masih berjaga di lokasi kejadian.
Kombes Frans Mangera mengaku jika pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai ledakan itu. Pihaknya juga tidak ingin berspekulasi dalam ledakan.